1. Pengertian penyesuaian diri
Pengertian penyesuaian diri pada awalnya berasal
dari suatu pengertian yang didasarkan pada ilmu biologi yang di utarakan oleh
Charles Darwin yang terkenal dengan teori evolusinya. Ia mengatakan:
"Genetic changes can improve the ability of organisms to survive,
reproduce, and, in animals, raise offspring, this process is called
adaptation". Sesuai dengan pengertian tersebut,
maka tingkah laku manusia dapat dipandang sebagai reaksi terhadap berbagai
tuntutan dan tekanan lingkungan tempat ia hidup seperti cuaca dan berbagai unsur alami lainnya. Semua mahluk
hidup secara alami dibekali kemampuan untuk menolong dirinya sendiri dengan
cara menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan materi dan alam agar dapat
bertahan hidup. Dalam istilah psikologi, penyesuaian (adaptation dalam
istilah Biologi) disebut dengan istilah adjusment. (http://www.e-psikologi.com).
Jadi
penyesuaian diri merupakan kemampuan individu untuk berada pada
suatu lingkungan yang wajar. Dengan penyesuaian diri individu diharapkan mampu
dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan, ketegangan- ketegangan, fustasi dan
konflik-konflik yang dihadapinya. Selain itu diharapkan juga individu selalu
berusaha untuk dapat diterima oleh lingkungan dan menjaga keharmonisan hubungan
dengan lingkungan dimana ia berada.
Penyesuaian
diri akan terus berlangsung terus menerus sesuai dengan tingkat perkembangan
aindividu itu sendiri dalam menghadapi lingkungan. Dengan demikian individu
sepanjang hidupnya akan selalu melakukan penyesuaian diri baik dengan
lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Masalah penyesuaian diri
buakanlah masalah sederhana tetapi masalah yang menyangkut seluruh aspek
keperibadian individu. Individu adalah sesuatu yang unik dan dinamik, tumbuh
dan berkembang terus-menerus serta memiliki macam-macam kebutuhan.
2. Faktor yang Mempengaruhi Penyesuaian
Diri
Penyesuaian
diri dipengaruhi oleh faktor-faktor baik fisik maupun psikis dan faktor
eksterknal berupa kondisi lingkungan baik social, alam, kebudayaan, serta
agama. Menurut Sunarto dan Hartono (2006:229) menyatakan bahwa penyesuaian diri
dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai berikut:
a. Kondisi jasmaniah
b. Perkembangan dan kematangan, terutama
kematangan emosional, intelektual dan sosial
c. Penentu psikolagis yang meliputi
pengalaman belajar, pembiasaan, determinasi diri, frustasi, dan konflik
d. Kondisi lingkungan terutama rumah,
keluarga, dan sekolah
e. Penentu kultural dan agama
Dari
pendapat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi
penyesiaian diri adalah faktor eksternal dan internal individu. Faktor individu
meliputi pembawaan, kebutuhan pribadi, kondisi jasmaniah, perkembangan dan
kematangan. Sedang faktor eksternal
individu adalah lingkungan, baik keluarga, lembaga, maupun masyarakat.
3. Karakteristik Penyesuaian Diri
Individu
yang melakukan penyesuaian diri terhadap kondisi ligkungan diharapkan akan
menimbulkan terjadinya keharmonisan dalam hidupya. Tetapi sering terjadi
keharmonisan yang timbul itu hanya bersifat nisbi, sehingga akan menimbulkan
hambatan bagi perkembangan dalam kehidupan individu tersebut.
Oleh
karena itu, maka dapat diketahui bahwa karakteristik penyesuaian diri itu ada
yang positif dan ada yang negatif. Masing-masing penyesuaian diri tersebut
dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Penyesuaian diri yang positif
Hurlock
(dalam Yusuf, 2000:130-131) penyesuaian yang sehat ditandai:
1)
Mampu
menilai diri secara realistik
Individu yang sehat
mampu menilai dirinya sebagai mana apa adanya baik kelebihan maupun kekurangan
yang menyangkut fisik dan kemampuannya.
2)
Mampu
menilai situasi secara realistik
Individu menghadapi
situasi atau kondisi secara realistik dan menerimanya secara wajar.
3)
Mampu
memiliki prestasi yang diperoleh secara realistik
Individu dapat menilai
prestasinya secara realistic dam meraeksinya secara rasional. Dia tidak akan
menjadi sombong, angkuh atau menjadi frustasi bila mengalami kegagalan.
4)
Menerima
tanggung jawab
Individu ini mempunyai
keyakinan terhadap kemampuan untuk mengatasi masalah-masalah kehidupan yang
dialaminya.
5)
Kemandirian
Individu mempunyai
sifat mandiri dalam berperilaku an bertindakserta dalam pengambilan keputusan
dan mengembangkan diri seta menyesuaiakan diri secara konstruktif dengan norma
yang berlaku di lingkungan.
6)
Dapat
mengontrol emosi
Individu dapat
menghadapi situasi frustasi secara positif
7)
Penerimaan
sosial
Individu dinilai
positif oleh orang lain, mau berpartisipasi aktif dalam lingkungan sosial dan
memiliki sifat bersahabat dalam berhubungan dengan orang lain.
8)
Memilki
filsafat hidup
Dia mengarahkan
hidupnya berdasarkan filsafat hidup yang berakar dari keyakinan agama.
4. Kriteria Keberhasilan Penyesuaian Diri
Penyesuaian diri yang berhasil menurut Fitri (http://tribk06.multiply.com) adalah
sebagai berikut:
a. Bilamana dengan sempurna memenuhi
kebutuhan, tanpa melebihkan yang satu dengan dan mengurangi yang lain.
b. Bilamana tidak menganggu manusia lain
dalam memenuhi kebutuhan yang sejenis.
c. Bilamana bertanggung jawab terhadap
masyarakat dimana ia berada (saling mneolong secara positif).
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
keberhasilan dalam penyasuaian diri akan ditandai dengan:
a. Dapat diterima dalam kelompok serta
dapat berpartisipasi dalam melaksanakan tanggung jawab sesuai dengan
norma-norma yang berlaku dalam kelompok.
b. Mampu memenuhi segala jenis kebutuhannya
tanpa mengganggu tanggung jawabnya sebagai anggota kelompok.
c. Adanya rasa puas dan bahagia karena
dapat turut ambil bagian dalam aktivitas kelompok ataupun dalam hubunggannya
dengan teman atau orang dewasa.
d. Memperlihatkan sikap dan perilaku yang
menyenangkan terhadap orang lain dan mendapat reaksi setuju dari anggota
kelompok atau masyarakat.
Kegagalan dalam penyasuaian diri akan ditandai
dengan:
a. Adanya rasa tidak puas yang mendalam
dalam bentuk perasaan kecewa, gelisah, lesu, depresi, dan sebagainya.
b. Adanya kerja atau kegiatan yang tidak
efisie, misalnya siswa gagal dalam pelajaran di sekolah.
c. Adanya gejala pusing kepala, sakit
perut, gangguan pencernaan dan sebagainya.
d. Mendapat reaksi tidak setuju dari
kelompok atau masyarakat.
Individu
yang berhasil dalam meny3esuaikan diri akan merasa puas dan bahagia, perasaan
tersebut akan mendorong individu berpartisipasi dan menjalankan peranannya
sebagai anggota kelompok dengan memperhatikan norma-norma yang berlaku dalam
kelompoknya.
5. Bentuk-bentuk Penyesuaian Diri
a. Penyesuaian diri positif
Menurut
Daeng Am (http://edukasi.kompasiana.com)
penyesuaian diri yang positif ditandai dengan hal-hal sebagai berikut:
1) Tidak menunjukkan adanya ketegangan
emosional.
2) Tidak menunjukkan adanya
mekanisme-mekanisme psikolagis
3) Tidak menunjukkan adanya frustasi
pribadi
4) Memiliki pertimbangan rasional
5) Mampu dalam belajar
6)
Menghargai
pengalaman
7) Bersifat realistik dan obyektif
Dalam
melakukan penyesuaian diri secara positif, individu akan melakukannya dalam
berbagai bentuk, antara lain :
a.
Penyesuaian dengan menghadapi masalah secara
langsung
b.
Penyesuaian
dengan melakukan eksplorasi
c.
Penyesuian
dengan trial and error atau coba-coba
d.
Penyesuian
dengan substitusi
e.
Penyesuaian
diri dengan menggali kemampuan pribadi
f.
Penyesuaian
dengan belajar
g.
Penyesuaian dengan inhibisi dan kontrol diri
h.
Penyesuaian
dengan perencanaan yang cermat.
b. Penyesuaian diri yang negatif
Adapun
penyesuaian diri yang tidak sehat menurut Hurlock (dalam Yusuf : 2000) ditandai
dengan:
1) Mudah marah
2) Menunjukkan kekhawatiran dan kecemasan
3) Sering merasa tertekan
4) Ketidakmampuan menghindari perilaku
menyimpang
5) Mempunyai kebiasaan berbohong
6) Bersikap memusuhi semua bentuk otoritas
7) Senang mencemooh orang lain
8) Kurang memiliki rasa tanggung jawab
9) Kurang memiliki kesadaran untuk mematuhi
ajaran agama
1 komentar:
New film xnx isik isik komplit
xnx.com
wnx.com
xnx.videos
videos.id
xnx.bit
bokep.co
moviemania
xnx.icik
Have any question? Feel Free To Post Below: