Istilah-istilah pada lensa Nikon
Pemakai kamera SLR digital Nikon
sebagian besar tentunya juga memakai lensa Nikon. Hal ini karena lensa
Nikon memiliki kualitas optik yang amat baik dan tentunya banyak pilihan
lensa yang tersedia. Dengan semakin berkembangnya teknologi lensa, kini
istilah yang biasa dipakai pada lensa Nikon semakin banyak dan
terkadang membingungkan untuk sebagian orang.
Sebagai contoh, bagaimana maksud dari
istilah lensa Nikkor AF-S DX 18-200mm 1:3.5-5.6G VR IF ED?
Barangkali catatan kecil ini ada gunanya.
- Nikkor : Nama untuk lensa buatan Nikon.
- AF-S : Lensa Nikon yang memiliki motor ‘SWM’ sehingga proses auto fokus dilakukan di lensa, bukan pada bodi kamera. Lensa AF-S diyakini lebih cepat dan akurat dalam urusan auto fokus dibanding lensa AF lainnya.
- DX : Lensa Nikon khusus untuk DSLR Nikon berformat DX (memiliki sensor APS-C). Lensa ini memiliki lingkar gambar lebih kecil dari lensa Nikon lain, sehingga memiliki ukuran yang juga lebih kecil. Apabila lensa ini dipasang pada DSLR Nikon berformat FX seperti Nikon D3, maka akan terjadi vignetting.
- G : Menyatakan ketiadaan aperture ring pada lensa. Pemilihan nilai aperture hanya bisa dilakukan melalui dial kamera (kamera SLR Nikon lama tidak kompatibel dengan lensa G ini).
- VR : Vibration Reduction, teknologi stabilizer pada lensa untuk meminimalisir getaran tangan saat memotret pada kecepatan rendah. Dengan memakai lensa VR kemungkinan gambar blur dapat dihindari karena elemen VR akan mengkompensasi getaran, kemampuannya hingga 3-4 stop.
- IF : Internal Focusing, proses auto fokus terjadi didalam lensa sehingga tidak ada bagian luar lensa yang berputar saat lensa mencari fokus. Ini memungkinkan penambahan filter tertentu pada bagian depan lensa.
- ED : Extra low Dispersion, elemen lensa khusus yang ditujukan meningkatkan kontras dan ketajaman dengan meniadakan penyimpangan warna saat cahaya memasuki bagian lensa / chromatic aberration.
Jadi, lensa tadi memiliki arti lensa
Nikon berformat DX yang memiliki motor fokus pada lensa, memiliki
jangkauan zoom terdekat di 18mm, terjauh di 200mm dengan diafragma
maksimal pada saat wide di f/3.5, terjauh di f/5.6, memiliki teknologi stabilizer
VR, tidak memiliki aperture ring, dilengkapi elemen lensa ED
dan sistem mekanisme auto fokusnya secara internal. Karena lensa DX
dirancang untuk dipasang di kamera Nikon DSLR bersensor APS-C, maka akan
terkena crop factor 1,5x sehingga jangkauan efektifnya setara
dengan 27-300mm.
Untuk lensa Nikon lainnya, masih banyak
istilah lain yang biasa dipakai. Inilah diantaranya :
- SIC : Super Integrated Coating, lapisan khusus untuk menghilangkan flare saat lensa terkena cahaya matahari.
- N : Nano crystal coat, lapisan lensa yang juga dipakai untuk mengurangi flare dan ghosting.
- Asph : Aspherical lens, lensa khusus untuk mengurangi distorsi dan penyimpangan warna.
- D : Distance information, untuk memberikan informasi tentang jarak objek ke kamera sehingga membantu kerja sistem Matrix metering dan iTTL flash.
- DC : Defocus Control, untuk mengubah-ubah variasi bokeh sehingga foto portrait dapt memiliki background yang blurnya sesuai.
- Micro : Istilah untuk lensa khusus makro.
Itulah beberapa istilah dari lensa
Nikon, barangkali ada gunanya bagi anda para pemakai dan calon pemakai
kamera SLR Nikon.
0 komentar:
Have any question? Feel Free To Post Below: